Alhamdulillah...telah bertambah lagi buku yang terbit dari komunitas Bhattara Saptaprabhu, berikut telah beredar di toko buku. Sebelumnya buku ini telah melalui proses seleksi
dan revieuw di penerbit, termasuk lama penelitian dan kajian pustaka yang
memakan waktu lebih dari dua tahun.
Terlepas dari segala kekurangannya, sebenarnya cukup muskil naskah sejarah lokal
seperti ini bisa berkompetisi di penerbit besar (mayor) karena terkadang sering dinilai
tidak 'marketable'. Lain halnya dengan novel atau roman sejarah yang lebih
banyak digandrungi.Terlebih penulis bukanlah dari akademisi yang punya
'branded' Prof. Dr, meskipun metode penulisannya memakai cara dan kaidah yang
kurang lebih sama dengan mereka.
Bagi penulis, kepuasan itu bukan hanya karena buku ini lolos di
penerbit dan masuk display serta "mejeng" di toko buku. Tetapi
terlebih karena bisa mengangkis historiografi Sumenep sebagai kota kecil ke
pentas nasional, dimana selama ini literasi sejarah kabupaten itu hanya
berkiprah di tingkat lokal saja. Padahal pada tahun 1914 Raden Musaid
Werdhisastra, putera Sumenep melalui bukunya Bhabhad Songennep telah membangkitkan patriotisme melawan penjajah. Alhasil, buku ini merupakan "reborn" dari buku babad tersebut,
meskipun isinya 70% tentu tidak sama.
Sebenarnya sudah saatnya literasi sejarah kota budaya tersebut ikut berbicara dan duduk
sejajar dengan historiografi Jawa, khususnya sejarah Masa Klasik. Karena Sumenep merupakan fragmentasi
dan 'link-up' dari sejarah panjang peradaban Jawa yang adiluhung. Namun selama
ini historisitas Sumenep masih berbau 'fairytale' (dongeng) dan terpinggirkan
dari para peneliti. Mungkin karena dianggap miskin fakta dan lebih banyak
berselimut mitos (folklore, folktale),
sehingga kurang menarik.
Bagi yang berminat, buku ini nanti bisa didapatkan di toko buku Gramedia,
Gunung Agung, Togamas, dll.nya di kota-kota besar dan bisa juga lewat online
(solusibuku.com, bukalapak.com, tokopedia.com,dll). Karena buku ini masuk ditribusi NASIONAL, sebagaimana buku saya sebelumnya.
#salamliterasi
0 komentar:
Posting Komentar